Header AD

ISKANDAR ZULKARNAIN, SANG PEMIMPIN BESAR YANG CERDAS

Posted on September 30, 2010 by alrasikh



“Mereka akan bertanya kepadamu Muhammad, tentang Zulkarnain. Katakanlah, “Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya. Sesungguhnya kami telah memberi kekuasaan kepadanya di bumi, dan kami telah menberikan kepadanya jalan untuk mencapai segala sesuatu, maka ia pun menempuh jalan tersebut.”

(QS. Al Kahfi [18]: 83-85)

Alkisah, dahulu kala ada suatu negeri bernama Gordia yang tidak mempunyai pemimpin. Warga Gordia merasa mereka sangat dekat satu sama lain sehingga mereka pikir mereka tidak memerlukan seseorangpun untuk memimpin mereka. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu ketika warga Gordia semakin makmur dan banyak berinteraksi dengan dunia luar, sering terjadi perselisihan antar warga. Akhirnya, mereka sepakat untuk mencari pemimpin bijak yang mampu memimpin mereka.

Dibuatlah satu sayembara: di gerbang kota Gordia terikat satu kereta kuda. Barang siapa yang dapat menunjukkan kebijaksanaan dan kemampuannya dengan cara apapun untuk membuka ikatan itu, melepaskan kereta kuda, dan mengendarainya keliling ibu kota, akan diangkat menjadi pemimpin mereka.

Hampir semua pemuda dan orang pandai Gordia – jumlahnya banyak sekali – berusaha melepaskan ikatan tersebut. Namun, semua gagal. Ikatan itu begitu besar dan benar-benar rumit sehingga siapapun yang mencoba bahkan tak bisa menemukan ujung talinya agar ikatan tersebut dapat dibuka dan kereta kudanya dapat dilepaskan.

Sampai pada suatu hari, ketika sayembara hampir usai, ada seorang pemuda memasuki gerbang kota. Ia terkesan agak angkuh tapi berwibawa.

“Maksud kalian, hanya dengan membuka ikatan itu dengan cara apapun, membebaskan keretanya, dan mengendarainya keliling kota, kalian akan mengangkatku menjadi pemimpin kalian?” Tanya pemuda itu. Warga Gordia membenarkannya. Lalu, pemuda itu langsung mencabut pedangnya. Dengan sekali tebas dia memotong ikatan kereta kuda dan mengendarainya keliling kota. Akhirnya dia diangkat sebagai pemimpin oleh warga Gordia. Dialah Iskandar Agung atau Iskandar Zulkarnain.

Kisah di atas adalah cerita versi orang-orang Barat tentang Iskandar Zulkarnain, seorang pemimpin besar yang namanya diabadikan dalam kitab-kitab suci dan diagung-agungkan sebagai sosok pemimpin yang bijak dan saleh. Iskandar Zulkarnain juga disebut oleh banyak ahli sejarah sebagai pemimpin yang mampu menyatukan peradaban Timur (Persia) dan Barat (Romawi) kala itu. Siapakah sebenarnya Iskandar Zulkarnain?, dan apa yang dapat kita petik dari pamornya?

Sejarah Iskandar Zulkarnain

Dalam Alqur’an, kisah Iskandar Zulkarnain secara khusus termaktub dalam surat Al Kahfi ayat 83 – 101. Menurut mufassir terkemuka Ibnu Jarir Ath-Thabari dalam kitab tafsir Ath-Thabari nya, dikatakan bahwa Iskandar Zulkarnain berasal dari Romawi. Ia anak tunggal dari seorang warga yang paling miskin di antara penduduk kota. Namun, dalam pergaulan sehari-hari, ia hidup dalam lingkungan kerajaan, bergaul dengan para perwira dan berkawan dengan pemuda-pemuda dan wanita-wanita yang baik dan berbudi serta berakhlak mulia. Tak mengherankan jika kemudian Iskandar Zulkarnain muda tumbuh menjadi pemuda yang memiliki otak pintar, memiliki mimpi dan juga berbagai ilmu pengetahuan seperti ilmu politik, ilmu teknik dan ilmu perang.

Dari semenjak dia masih kecil, hatinya selalu gundah melihat perang yang selalu timbul antara Timur (kerajaan Persia) dan Barat (kerajaan Romawi). Perang yang tidak henti-hentinya dari tahun ke tahun dan bahkan dari abad ke abad itu telah menelan korban ribuan manusia dan menghancurkan banyak harta benda. Dia memiliki visi dan mimpi yang sangat menggelora, bahwa suatu saat dia akan menyatukan bangsa Barat dan Timur agar perang antara Timur dengan Barat yang sudah berlangsung lama itu berakhir. Dia ingin mendirikan sebuah kerajaan besar yang meliputi Timur dan Barat.

Imam Al-Qurthubi dalam kitab tafsirnya yang populer, tafsir Al-Qurthubi, lebih banyak menceritakan akhlak Iskandar Zulkarnain dengan menyebutkan bahwa sejak masih kecil dan selama masa pertumbuhannya, Iskandar memiliki akhlak yang sangat mulia. Dia selalu melakukan hal-hal yang baik sehingga terangkat nama baiknya meski masih muda belia. Ia juga dikaruniai kecerdasan dan jiwa kepemimpinan yang baik.

Setelah mencapai usia aqil baligh, keshalihan, kecerdasan dan kepemimpinan Iskandar semakin tampak menonjol. Iskandar pun tumbuh menjadi manusia dewasa yang semakin saleh, berakhlak dan berbudi tinggi. Atas segala kesalehannya, Allah mengaruniakan kepadanya segala kelebihan yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Saat itu, cita-citanya memimpin negeri yang kuat telah dicapai. Allah lalu memerintahkan untuk menyeru manusia kepada agama tauhid.

Mula-mula dengan tentaranya yang lengkap dan kuat, dia menuju ke barat wilayah Maroko, tempat terbenamnya matahari (negeri Maghribi). Dilihatnya matahari itu terbenam di mata air yang berlumpur (lautan Atlantik saat ini). Di situ ia bertemu dengan bangsa yang senantiasa berbuat kerusakan dan kejahatan. Bukan saja merusak bumi dan mengacaukannya, mereka juga suka membunuh dan menghukum orang-orang yang tidak bersalah, sedangkan yang salah justru dibiarkan.

Sebelum melakukan tindakan, terlebih dahulu Iskandar menadahkan tangannya ke langit, memohon petunjuk kepada Allah, tindakan apa sebaiknya yang harus dilakukan terhadap bangsa tersebut, apakah akan digempurnya habis-habisan atau akan dibiarkan begitu saja? Allah lalu memberinya dua pilihan: digempur habis-habisan sebagai balasan atas kekejaman mereka, atau diajar dan didik agar mereka kembali kepada kebenaran dan menyembah Allah serta meninggalkan segala kejahatan. Iskandar Zulkarnain memutuskan untuk menggempur mereka, namun warga yang merupakan orang-orang yang baik akan dilindungi. Sebelumnya ia berkata kepada bangsa tersebut, “siapa yang jahat akan kami siksa dan kami kembalikan kepada Tuhan, agar Tuhan memberikan siksa yang lebih pedih lagi. Adapun orang-orang yang saleh dan baik, akan kami lindungi, dan kepadanya kami hanya akan memerintahkan kewajiban-kewajiban yang ringan.” Kemudian tentaranya bergerak menghabisi setiap orang yang kejam dan melindungi setiap orang yang baik. Akhirnya negeri itu dapat diamankan dan ditentramkan serta diatur sebaik-sebaiknya. Mereka akhirnya hidup bahagia dan makmur.

Berpikir Kreatif ala Iskandar Zulkarnain

Ada banyak hal positif yang bisa kita ambil dari kisah Iskandar Zulkarnain, baik dia sebagai individu yang mana dia adalah orang saleh dan taat kepada Allah, maupun dia sebagai pemimpin yang luar biasa hebat. Salah satu karakter kepemimpinan Iskandar yang paling menonjol adalah kreatifitas dia dalam berpikir. Jika kita baca lagi kisah di atas, cara berpikir kreatif sudah dimiliki dan dipupuk oleh Iskandar semenjak dia kecil. Bagaimana dia bergaul, bagaimana dia bercita-cita dan bagaimana dia bermimpi. Di saat orang lain menyerah dengan keadaan dan krisis yang terjadi, Iskandar tetap optimis dan yakin bahwa semua pasti dapat diatasi. Di saat kebanyakan hanya menerima saja kondisi saat itu, dan hanya hidup pada saat itu, pikiran Iskandar Zulkarnain telah melompat jauh ke masa depan.

Kelebihan ini diperoleh oleh Iskandar Zulkarnain karena dia tidak hanya melihat krisis yang terjadi saat itu hanya pada level yang tampak. Dia secara cerdas dan intens melihat lebih dalam lagi dan bertanya mengapa terjadi kerusakan dan penyelewengan, mengapa terjadi penindasan dan pengingkaran terhadap tauhid, dan seterusnya. Lalu secara cerdas, sabar dan tidak gegabah mencari cara-cara paling efektif untuk menuntaskannya tanpa terjebak pada pusaran masalah itu.

Dalam dunia modern, cara berpikir seperti ini adalah salah satu cara pemecahan masalah (problem solving) yang efektif. Secara meyakinkan, Albert Einstein pernah mengatakan, masalah besar yang kita hadapi tidak akan pernah terselesaikan pada level terjadinya masalah itu sendiri. Kebanyakan orang, dan juga para pemimpin, ketika menghadapi suatu masalah, selalu terfokus pada level yang mnelahirkan masalah itu. Cara kreatif untuk memecahkan masalah adalah keluar dari kotak masalah, lalu buka hati dan pikiran sehingga terbukalah banyak kemungkinan solusi. Itulah yang dilakukan oleh Iskandar Zulkarnain, sehingga meski orang lain menyerah dan melihat visi Iskandar Zulkarnain itu berat dan tak mungkin, dia tetap optimis dan akhirnya dia mampu mencapainya.

Ahmad Prasetya

Sumber :

ISKANDAR ZULKARNAIN, SANG PEMIMPIN BESAR YANG CERDAS ISKANDAR ZULKARNAIN, SANG PEMIMPIN BESAR YANG CERDAS Reviewed by Arga Nur Pratama on 09.02 Rating: 5

Tidak ada komentar

Post AD